Burung Gereja

Arti sebuah kandang Natal

with one comment

SEMANGAT NATALNYA ADA DI GUA NATAL. Adalah St. Fransiskus dari Assisi – pendiri ordo Fransiskan. Melepaskan seluruh miliknya untuk mengikuti cara hidup Yesus. Dan yang pada tahun 1223 menyajikan kembali situasi kelahiran Yesus di dalam kandang Betlehem. Dengan binatang, palungan dan manusia nyata. Dia ingin memperlihatkan bagaimana kondisi pada saat Tuhan Yesus dilahirkan.

Pun manusia sekarang melihat semangat Natal melalui pohon Natal. Entah bagaimana pohon cemara menjadi simbol Natal. Mungkin karena disekitar kandang itu adalah hutan cemara?

Tetapi satu yang pasti, Tuhan Yesus lahir di sebuah kandang. Lingkungan yang sederhana tanpa kemewahan. Itu dia semangat Natal, dan yang seharusnya kita bawa. Hidup manusia kita sudah penuh dengan konsumerisme. Intan permata yang berkilau terkadang menyilaukan hati dan iman. Hidup menjadi tidak berarti bila tinggal di gubuk pinggir rel kereta. Hidup serasa dimarjinalkan bila hanya memiliki angkutan umum untuk pergi kemana-mana.

St. Fransiskus Assisi mengerti arti keselamatan kekal. Bukan pada hal duniawi. Dia tahu bagaimana menyambut Tuhan di dalam hatinya. Tidak heran Roh Tuhan hadir dan memperkenankannya menerima stigmata dan mampu berbicara kepada alam. Kesederhanaan dan melepaskan keterikatan duniawi. Itulah yang dapat kita tarik dari sebuah peristiwa kelahiran Tuhan Yesus, pemilik alam semesta.

Written by Sutanto

Desember 24, 2007 pada 10:58 pm

Ditulis dalam Katolik, Pesan

Satu Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Salam kenal juga mas cayadi.
    Selamat Natal dan Tahun Baru

    teguh

    Desember 27, 2007 at 1:00 pm


Tinggalkan komentar